KU benar" tak mampu menatap MENTARI yg menerangi DUNIA ini..
KU merasa sendiri di tengah keramaian..
KU memilih menyepi dari bisingnya roda kehidupan..
KU pergi tuk temukan DAMAI dihati..
KU bagai pohon di kemarau yg panjang..
KU terus berjalan memandangi setiap kerapuhan..
KU coba buang ketamakan tuk meraih KEBAHAGIAAN..
EGOISku tuk jadi yg terBAIK.. Bukan karena AKU sombong..
DIAMku tuk cari sebuah jawaban bukan karena Aku BODOH..
Senyumku tuk BERSAHABAT bukan untuk menghinakan..
Telingaku mendengar setiap perkataan tuk KU renungi bukan kurangajar..
Jika kau PERCAYA maka PERCAYAlah dengan mimpiku..
KU kan selalu terkurung dengan buasnya perasaan..
Hingga kukubur semua CINTAku..
Biarlah dingin MALAM tetap menjadi selimutku..
Asal Dia tenang disana,Asal Dia BAHAGIA disana...
KU memilih menyepi dari bisingnya roda kehidupan..
KU pergi tuk temukan DAMAI dihati..
KU bagai pohon di kemarau yg panjang..
KU terus berjalan memandangi setiap kerapuhan..
KU coba buang ketamakan tuk meraih KEBAHAGIAAN..
EGOISku tuk jadi yg terBAIK.. Bukan karena AKU sombong..
DIAMku tuk cari sebuah jawaban bukan karena Aku BODOH..
Senyumku tuk BERSAHABAT bukan untuk menghinakan..
Telingaku mendengar setiap perkataan tuk KU renungi bukan kurangajar..
Jika kau PERCAYA maka PERCAYAlah dengan mimpiku..
KU kan selalu terkurung dengan buasnya perasaan..
Hingga kukubur semua CINTAku..
Biarlah dingin MALAM tetap menjadi selimutku..
Asal Dia tenang disana,Asal Dia BAHAGIA disana...